Restorasifotoku telah melakukan restorasi foto 6 client menggunakan AI. Dalam penelitian ini, kami menghasilkan beberapa kesimpulan terkait dengan penggunaan AI untuk restorasi foto.
Setelah kami telah melakukan restorasi foto, dapat dihasilkan penelitian sebagai berikut:
1. Restorasi Foto Dengan AI Masih Menyisahkan Noda di Wajah
Kami telah mencoba menggunakan Hotpot.ia untuk merestorasi foto. Kami telah melakukan restorasi foto pada bagian wajah. Setelah melakukan restorasi foto ternyata masih didapatkan sejumlah noda diantaranya:
- Noise yang tak hilang
- Noda jamur yang masih menempel pada foto
- Terdapat watermark untuk versi yang gratisan
2. Restorasi Foto Dengan VanceAI
Kami juga mencoba melakukan restorasi foto dengan VanceAI. Dengan restorasi melalui softwere ini didapati sebuah temuan penelitian yaitu:
- VanceAI mampu melakukan restorasi foto yang ngeblur menjadi foto yang lebih jernih
- VanceAI mampu melakukan restorasi foto yang bernoda lebih jernih
- VanceAI mampu melakukan pewarnaan ulang terhadap foto yang masih bewarna hitam putih
- VanceAI juga mampu melakukan remove background sebuah foto
- VanceAI juga bisa mengubah foto biasa ke mode kartoon melalui filter yang tersedia di tools ini
- Kelamahanya ada beberapa fitur yang tidak biasa diakses pada mode gratisan. Sehingga ketika konsumen akan menggunakan fitur tersebut, pelanggan terpaksa harus membayar biaya berlangganan.
Corel Draw dan Photoshop Masih Powerfull untuk Menyelesaikan Projek Restorasi Foto
Dari serangkaian uji coba yang kami lakukan, didapati sebuah kesimpulan bahwa penggunaan AI untuk melakukan pekerjaan restorasi foto masih belum terlalu maksimal.
Alat editing photo seperti Corel Draw dan Photoshop masih sangat powerfull karena punya kualitas hasil restorasi foto yang jauh lebih baik. Mungkin 4 sampai 10 tahun mendatang ketika teknologi AI semakin berkembang lebih canggih, pekerjaan restorasi foto bisa tergantikan dengan AI.